Pada suatu masa Santi berkarir di Amerika, beberapa hal terkait sosial dan ekonomi di sana berubah tak menentu dan Santi memutuskan untuk pulang. Dia berencana membangun sebuah toko perhiasan di Bali. Namun, belum sempat rencananya terealisasikan, salah satu teman Santi ketika dirinya berkarir di Amerika juga kembali ke Tanah Air dan mengajaknya untuk menggarap proyek bersama, yakni pembangunan sebuah restoran di Senayan City, lower ground. Itu merupakan restoran franchise dari Singapura.
Tidak diduga, hasil kerja mereka menjadi buah bibir. Bagaimana mereka memperhatikan detail. Kualitas bahan, eksekusi, sampai nilai estetika. Keduanya kemudian memutuskan untuk membangun bisnis bersama, sebuah firm yang mereka beri nama Domisilium. Yang membedakan Domisilium dari firm pada umumnya adalah keberanian mereka untuk melakukan eksplorasi. Baik dari segi desain, warna, bahkan sampai warna. Salah satu proyek yang mereka kerjakan bersama kemudian adalah sebuah hotel di Yogyakarta, yang dilengkapi dengan sebuah perosotan raksasa dari bahan kuningan. Santi tahu Yogyakarta merupakan daerah penghasil kuningan terbaik, itu kemudian mendorongnya untuk memberi terobosan yang baru dan berbeda. Kini, penampilan hotel tersebut menjadi incaran para pengguna Instagram untuk mengunggah foto mereka di perosotan yang ikonik tersebut.
Menjadi ciri khas Santi lainnya untuk selalu menggunakan elemen tradisional yang dimiliki oleh para pengrajin setempat. Hal tersebut menunjukan jiwa nasionalis yang kental melekat di dalam dirinya. Itu terbukti dari sebuah toko kelontong yang dibangun dan diberi nama Fredhelligh. Toko kelontongnya menjual alat-alat kebersihan mulai dari sapu, sampai pajangan yang telah dikurasinya dari beberapa negara.
Untuk dapat bertahan di industri bisnis dan dunia kerja secara umum, Santi menekankan bahwa mental dan kepribadian merupakan dua hal terpenting. Bahkan lebih penting dari skill atau kemampuan. Skill mengagumkan tapi kepribadiannya buruk, itu tidak akan membawa kita kemana-mana. Sebab kita bekerja sama dengan sesama manusia yang itu artinya diperlukan seni berinteraksi dengan baik.
Dan, jangan pernah berhenti belajar. Santi percaya tidak pernah ada saat yang tepat bagi seseorang untuk merasa cukup pintar.
Apakah Anda siap untuk melatih mental dan membentuk kepribadian yang baik demi dapat mewujudkan impian? Simak artikel inspiratif lain dari tokoh-tokoh sukses yang telah kami kurasi hanya di KARENA.IDLarge text.