Bubu mengatakan bahwa profesinya sebagai seorang publisis film adalah merupakan soal komunikasi. Dalam pekerjaannya, komunikasi merupakan kunci utama. Dimulai dari komunikasinya dengan sutradara dan produser sesaat sebelum film mulai shooting, sampai ketika film rilis. Sebelum shooting, idealnya, film tersebut dibuatkan press conference dengan awak media sehingga khalayak tahu bahwa ada film yang sedang diproduksi. Dengan begitu, Bubu berusaha membangun awareness terkait film tersebut dari nol.
Selama masa produksi, Bubu akan menentukan citra yang akan dimiliki oleh film tersebut. Tentu karakter atau soul dari filmnya harus sesuai dengan reputasi yang nantinya dikembangkan. Contoh, ketika mengerjakan sebuah proyek film horror, sudah menjadi tugas Bubu supaya masyarakat tidak memandangnya sebagai film comedy romantis.
Selesai produksi, Bubu dan tim akan bekerja keras untuk menyiapkan program rilis. Termasuk memastikan bahwa film tersebut akan dipenuhi oleh penonton setidaknya pada akhir pertama pemutaran. Karena film dirilis setiap hari Kamis, itu artinya Bubu memiliki 3 sampai 4 hari untuk menjaga traffic penonton supaya tetap ramai. Sebab, film yang kekurangan penonton akan segera disingkirkan oleh pengelola bioskop. Saingannya bukan hanya film lokal. Melainkan juga film Hollywood yang memiliki pasar mayoritas di Indoensia.
Dengan komunikasi yang baik, antar tim, Bubu percaya, strategi yang dilakukan publisis akan membantu kesuksesan sebuah film di masyarakat.
Ketika ditanya bagaimana Bubu menguasai teknik-teknik yang diperlukan di dalam publisis, Bubu menjawab bahwa dirinya selama ini belajar otodidak. Tentu saja latar belakang keluarga, terutama ayah dan ibu yang merupakan pelaku perfiman senior di Indonesia banyak membantunya, tetapi Bubu bercerita bahwa kesuksesannya hari ini diraih dari kerja keras dan kegigihan yang selama ini dia kerahkan.
Menjadi publisis film itu tetap menggunakan pakem-pakem yang diterapkan di dunia marketing, namun produknya adalah film. Yang tentu memerlukan pendekatan berbeda dibandingkan marketing untuk produk lainnya.