Kenalan Berbagai Posisi dalam Produksi Film, dari Produser hingga Sinematografer
Nesia Qurrota A’yuni
Sumber:vecteezy.com
Di balik berbagai film favoritmu, tersimpan rangkaian proses produksi yang kompleks. Semisal untuk pembuatan sebuah film biasanya membutuhkan puluhan hingga ratusan kru dengan job desc yang berbeda. Mudahnya kamu bisa melihat pada kredit yang ditampilkan di akhir film.
Namun, perlu kamu garis bawahi bahwa jenis dan kuantitas kru akan berbeda tergantung kepada genre serta skala film. Sebagai contoh, antara film action dengan musikal tentu akan berbeda proses produksinya. Film action akan melibatkan banyak stuntman, penata gerak, dan lainnya, sedangkan film musikal lebih banyak membutuhkan penata suara serta pengisi suara.
Meski begitu, ada beberapa peran yang selalu ada di setiap genre film. Siapa saja? Simak selengkapnya pada ulasan berikut.
- Produser
- Produser
Sebuah produksi film umumnya akan melalui lima tahap, yakni pengembangan, praproduksi, produksi, pasca-produksi, dan distribusi. Produser merupakan peran yang selalu ada dalam keseluruhan tahap tersebut. Seorang produser berperan mengembangkan proyek dari ide awal, memastikan naskah selesai, mengatur pembiayaan, dan mengatur tim produksi bekerja sesuai jadwal serta anggaran. Produser juga memastikan komponen bisnis pembuatan film berjalan dengan sukses, seperti promosi, distribusi, dan lain sebagainya.
Meski begitu, untuk menjadi seorang produser menguasai teknis dan hal-hal manajerial saja tidak cukup. Dengan perannya yang kompleks, seorang produser wajib memahami perkembangan dunia perfilman dengan baik. Mereka juga dituntut untuk bisa membaca peluang bisnis dalam industri kreatif.
- Director
- Director
Director juga disebut sebagai sutradara. Merekalah yang bertanggung jawab mengarahkan dan mengawasi proses pengambilan gambar dan editing film. Sutradara akan mengarahkan beberapa peran selama proses produksi, mulai dari kameramen, juru lampu, hingga penata suara untuk bekerja sesuai instruksinya. Maka dari itu, seorang sutradara harus memiliki keterampilan memimpin yang baik. Singkatnya, sutradaralah yang bertanggung jawab mengomunikasikan visi sebuah film terhadap kru yang terlibat.
Untuk mencapai tujuan suatu film, sutradara juga berperan dalam casting memutuskan aktor atau aktris yang tepat pada setiap peran. Sutradara kemudian membantu para pemeran untuk bisa menyatu dengan karakter yang diberikan.
- Penulis Naskah
- Penulis Naskah
Penulis naskah bertugas menulis keseluruhan cerita dalam film. Mereka menulis semua aspek naskah, mulai dari dialog hingga pengarahan panggung. Maka dari itu, seorang penulis skenario harus dapat melakukan berbagai hal saat membuat naskah, seperti membuat dan mengembangkan karakter; menulis dialog yang tampak nyata; dan mengembangkan plot yang menarik.
Nah, dalam prosesnya penulis akan melalui beberapa tahap sebelum akhirnya bisa menciptakan sebuah naskah untuk film. Tahap tersebut antara lain, pencarian ide, meriset ihwal ide tersebut, merencanakan naskah, mengembangkan karakter, dan terakhir proses penulisan.
- Sinematografer
- Sinematografer
Sinematografer juga disebut sebagai direktur fotografi atau penata kamera. Mereka berperan mengatur pergerakan kamera dan penataan cahaya selama proses pembuatan film guna mendapatkan gambar terbaik. Singkatnya, sinematograferlah yang memegang kendali atas nilai estetika dari hasil pengambilan gambar.
Dengan tugasnya tersebut, seorang sinematografer harus memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang bagus. Tanggung jawabnya yang lebih luas daripada kameramen juga membuat sinematografer mengetahui jalannya cerita yang telah ditulis dengan baik. Hal itu akan membantu mereka dalam menyusun pengambilan gambar yang paling tepat dan estetik.
Dengan tugasnya tersebut, seorang sinematografer harus memiliki kemampuan manajerial dan komunikasi yang bagus. Tanggung jawabnya yang lebih luas daripada kameramen juga membuat sinematografer mengetahui jalannya cerita yang telah ditulis dengan baik. Hal itu akan membantu mereka dalam menyusun pengambilan gambar yang paling tepat dan estetik.
- Penata Artistik
- Penata Artistik
Seorang penata artistik bertanggung jawab menghadirkan kesan tertentu pada sebuah film, baik melalui suasana, tempat, maupun perlengkapan penunjang. Misalnya pada film bertema sejarah seperti Bumi Manusia, penata artistik akan bertanggung jawab membuat setting yang sesuai dengan masa Kolonial, baik dari pakaian, dandanan, situasi rumah, alat transportasi, bangunan di sepanjang jalan, dan masih banyak lagi. Dengan tugasnya itu, penata artistik perlu untuk meriset segala hal yang terkait dengan cerita sehingga kesan yang ditampilkan bisa diterima oleh khalayak.
Sementara untuk menunjang tugasnya, penata artistik tidak bekerja sendirian. Mereka akan bekerja sama dengan penata busana, desainer, seniman grafis, ilustrator, tim wardrobe, tim perlengkapan, dan lain sebagainya.
- Penyunting Gambar
- Penyunting Gambar
Seorang penyunting gambar akan banyak berperan pada tahap pasca produksi film. Merekalah yang mengorganisasi bahan video dan audio untuk kemudian di-review. Setelah itu, editor akan memilih gambar mana yang akan digunakan dalam film dan yang tidak. Mudahnya, merekalah yang membangun kembali struktur naratif film dalam bentuk berbeda, yakni dengan cara menyambung berbagai shot yang diambil.
Guna menjadi penyunting film yang andal, harus memiliki sense editing yang tinggi. Misalnya dengan mengambil berbagai pilihan yang bisa berpengaruh kepada kecepatan dan suasana film. Ini juga termasuk pemilihan musik latar yang akan membangun kesan tersendiri dalam film.
Dalam praktiknya, ada beberapa teknik penyuntingan yang berkembang saat ini, yakni continuity, cross cutting, fade, cutaway, dissolve, reverse shot, dan masih banyak lagi.
- Penata Suara dan Penata Musik
- Penata Suara dan Penata Musik
Sebagai produk audio visual, film tidak hanya menonjolkan gambar yang bagus, tapi juga bagaimana suara maupun musik yang muncul di dalamnya bisa menarik perhatian penonton. Misalnya pada film horor, adanya jump scare diperlukan untuk menambah ketegangan penonton. Maka dari itu, peran penata suara dan musik diperlukan dalam hal ini. Di luar film horor pun juga sama. Suara atau musik dibutuhkan untuk menyampaikan kesan atau maksud tersendiri dalam suatu adegan.
Lalu apa bedanya penata suara dan musik?
Penata suara bertugas menyunting suara dari video yang diambil dan kemudian menciptakan efek suara yang diperlukan untuk setiap adegan. Hal itu semisal saat berkelahi, terjatuh, atau dalam suasana riuh seperti di dalam konser atau stadion. Sementara, penata musik bertugas untuk menciptakan komposisi musik untuk menunjang sebuah cerita. Contohnya, masih ingat film Ada Apa dengan Cinta? Melly Goeslaw sebagai penata musik sukses menghadirkan kesan spesial dengan lagu-lagu, seperti "Ada Apa dengan Cinta?" dan "Tentang Seseorang".
Itulah tujuh peran yang umum ada dalam sebuah produksi film. Di balik itu, masih ada peran-peran lain yang turut memberi andil dalam menyukseskan sebuah film. Nah, kalau kamu sendiri tertarik dengan peran yang mana?
Empty space, drag to resize
Kelas
\Learnworlds\Codeneurons\Pages\ZoneRenderers\CourseCards
Artikel

Temukan panduan terbaik di bidang kreatif, belajar dari pelaku industri, dan mulai bisnis impianmu hari ini!
Copyright © 2020
Daftarkan dirimu untuk Karena Melangkah
Segera.
Thank you!