Adanya kesamaan latar belakang di bidang kesenian dan budaya, kali ini Karena Bertemu berdiskusi terkait bagaimana komunitas di Indonesia dapat mempertahankan budaya lokal di era globalisasi. Berikut tiga keynotes yang bisa kita simpulkan dari diskusi ini :
Pertama, kita semua sepakat dengan frasa “Think globally, act locally” namun pada prakteknya di kehidupan sehari-hari masih banyak dari kita yang belum menyadari berharganya kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan.
Kedua, tidak 100% anak muda Gen Z sudah dapat mengapresiasi kebudayaan lokal Indonesia. Perlu adanya strategi pendekatan yang dibuat oleh komunitas seni dan budaya di Indonesia agar apresiasi budaya lokal tetap bertahan hingga generasi selanjutnya.
Ketiga, tanggapan terkait ekspektasi bertahannya budaya lokal 10 tahun kedepan sebagai komunitas yang bergerak dalam bidang kesenian dan budaya optimis namun tetap realistis. Kembali ke poin dua bahwa diperlukan strategi pendekatan serta effort lebih untuk memperbaiki mindset anak muda sebagai fondasi sebelum mengikuti arus global.