Sarjana Psikologi yang Merambah Dunia Entertainment

Baitur Rohman

Tidak selamanya jurusan yang kita tempuh ketika kuliah mengantarkan kita pada profesi yang seragam.

Salah satunya adalah Andre Patio Sinaga, yang menyelesaikan studi jurusan psikologi Universitas Indonesia dan kini bergelut di dunia entertainment. Tetapi, setelah direnungkan kembali, Andre berpikir bahwa selama dia masih terlibat dalam hubungan antar manusia, ilmu psikologi yang telah dipelajarinya akan selalu memberinya manfaat. Sebab, manusia adalah makhluk kompleks yang harus dihadapinya.

Bagaimana teori dalam psikologi kemudian membantu Andre dalam menjalani profesi sebagai fashion stylist, dan creative director? Apa saja yang ke depannya ingin diraih oleh anak muda yang lulus kuliah dua tahun lalu ini? Cermati perjalanan sukses Andrew dalam artikel yang kami persembahkan kali ini hanya di KARENA.ID

Memilih Jurusan Kuliah Berdasarkan Harapan Orang Tua

Tentu Andre bukan satu-satunya orang yang menjalani jurusan kuliah berdasarkan harapan kedua orang tua. Ada banyak sekali orang yang melalui hal serupa. Sebagian dari mereka menjalani profrsi yang sesuai, namun ada juga yang tetap sukses setelah mengubah haluan. Betul, menjalani kuliah yang tidak sesuai dengan passion mungkin dapat dilihat sebagai hambatan. Tetapi, Andre memilih untuk tidak meninggalkan impiannya untuk bergelut di industri fashion. Maka, di tengah masa perkuliahan, tepatnya di semester 4, Andre sudah mulai memulai karirnya sebagai fashion styling.

Selain bakat dan taste yang dimiliki Andre dalam bidang fashion, didukung oleh lingkungan yang potensial, Andre berhasil memberikan pengaruh pada tokoh-tokoh di bidang entertainment, dengan membantu mereka menyusun perpaduan pakaian yang sempurna. Sehingga, setelah lulus kuliah, Andre dapat fokus melanjutkan karirnya sebagai fashion styling.

Apakah sarjana psikologinya sia-sia? Andre tidak berpikir demikian. Sebab, ketika mengerjakan styling, misalnya. Andre berhadapan dengan manusia yang memiliki preferensi berbeda. Ilmu psikologi diakui Andre telah membantunya untuk dapat membaca dengan lebih peka apa sebetulnya yang menjadi selera dan keinginan kliennya.

Dalam psikologi, ada istilah perilaku yang terlihat dan tak terlihat. Ketika menerima sebuah project, Andre akan menelusuri perilaku yang tidak terlihat terlebih dahulu dari kliennya. Mulai dari mencari tahu track recordnya, social media; dari Linked In sampai Instagram, sampai Andre mendapat kesimpulan yang dapat dijadikannya referensi. Tidak selesai di situ, selanjutnya Andre akan mengajak mereka untuk melakukan brainstorming dan pertemuan itu digunakan Andre untuk menganalisa perilaku mereka yang terlihat.

Andre menambahkan, selama masih berhadapan dengan manusia, latar belakang ilmu psikologi yang telah dipelajarinya akan selalu memberi manfaat.

Ilmu Psikologi membantu Andre untuk dapat membaca dengan lebih peka terhadap selera dan keinginan klien.

Giat Mengampanyekan ‘Self Love’

Di sela pekerjaannya, Andre mengaku tertarik untuk mengampanyekan upaya untuk dapat mencintai diri sendiri dengan menggunakan hastag #SundaySelfLove. Tujuannya adalah mengundang lebih banyak orang untuk menaruh perhatian pada Kesehatan mental.

Saat ini, Andre sudah melihat banyak orang yang juga melakukan kampanye untuk meningkatkan kesadaran akan Kesehatan mental. Tetapi, dari semua kampanye tersebut, Andre menemukan banyak sekali yang malah memusatkan perhatian pada Kesehatan mental yang negatef; semacam pelarian. Beberapa di antaranya adalah dengan menyilet bagian tubuh sendiri sampai tenggelam dalam depresi. Berbeda dengan hal-hal tersebut, Andre ingin mengajak orang untuk lebih sadar mengenai pentingnya kesehatan mental, setidaknya dimulai dari diri mereka sendiri dulu.

Apa yang memotivasi Andre menggerakkan kampanye tersebut? Yaitu Kesehatan mentalnya sendiri. Andre menyadari bahwa dirinya tidak seratus persen sehat secara mental. Tetapi, dia telah berhasil menemukan coping mechanism, atau upaya melepaskan diri dari tekanan yang tepat. Andre tahu apa yang perlu dilakukannya untuk dapat selamat dari tekanan yang membuatnya stress.

Saat ini, masih banyak orang yang tidak menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang penting. Andre mengira adanya perbedaan lintas generasi yang menimbulkan generasi terdahulu tidak menganggap hal ini sebagai sesuatu yang perlu diperbincangkan. Sementara Andre dan generasi saat ini, karena telah terpapar oleh ragam informasi, mereka menjadi lebih sadar akan pentingnya hal tersebut untuk lebih diperhatikan.

Apa yang membedakan seseorang memiliki mental yang sehat atau tidak? Menurut Andre, semua orang memiliki masalahnya sendiri yang sangat wajar apabila sesekali waktu masalah tersebut membuat mood kita down. Mental yang sehat dapat mengenali akar permasalahan tersebut dan segera mengatasinya, tidak berlarut dalam kesedihan. Sementara mental yang sehat akan membiarkan dirinya tenggelam lebih dalam dan apabila lebih dari tiga bulan, hal tersebut sudah dikategorikan sebagai keadaan depresi.

Yang dapat dilakukan seseorang terkait permasalahan kesehatan mental ini adalah bersikap terbuka. Terbuka pada diri sendiri, belajar mengenali penyebab masalah. Lalu, terbuka pada orang terdekat sekitar, membagikan beban yang sedang kita rasakan dengan mereka yang dapat kita percaya. Selanjutnya, apabila belum merasa lebih baik, kita disarankan untuk melakukan konsultasi pada tenaga profesional seperti psikolog maupun psikiater. Andre menganggap sudah saatnya kita sekarang menormalisasi keputusan orang untuk meminta bantuan tenaga profesional terkait kesehatan mental.
Terbuka pada diri sendiri, belajar mengenali penyebab masalah. Lalu, terbuka pada orang terdekat sekitar, membagikan beban yang sedang kita rasakan dengan mereka yang dapat kita percaya. 
Andre Patio Sinaga

Lebih Berkembang di Dunia Entertainment

Selain menjadi fashion styling, setelah lulus kuliah, Andre juga menjadi creative director. Andre membantu para pekerja di bidang industri kreatif dan entertainment untuk merancang suatu konsep sesuai kebutuhan mereka, sekalipun mereka berniat melakukan re-branding, Andre siaga membantu. Mulai dari konsep image yang ingin mereka bangun, image yang mereka ingin miliki dalam karyanya, sampai artwork pada album atau mini album mereka. Vidi Aldinao, Sheryl Sheinafia, Noura, RAN, Budi Doremi adalah nama-nama musisi yang selama ini telah bekerja sama dengan Andre. Meski demikian, Andre tidak pernah merasa terlalu sibuk untuk mengerjakan semuanya. Dia masih terbuka terhadap peluang yang baru.

Ke depannya, Andre bercita-cita menjadi penyiar radio. Andre mengaku ingin dapat lebih berkembang di dunia entertainment, sehingga dirinya mencoba memberi banyak pengaruh melalui beragam cara dan saluran. Demi dapat mewujudkan mimpinya itu, selain menjadi penyiar radio, Andre juga berharap dapat memiliki TV show sendiri. Saat ini, dia memulai perjuangannya untuk meraih impian dengan membuat serial podcast sendiri. Fokus pembahasannya adalah menyajikan sudut pandang teman-temannya yang sedang berada di quarter life crisis, istilah bagi mereka yang belum digolongkan sebagai profesional, tetapi sudah mulai terjun sebagai bagian dari generasi produktif yang dituntut profesional di dunia kerja.

Seperti mesin, Andre menganalogikan manusia itu memiliki spare part dalam dan spare part luar. Spare part dalam yang dimaksudkannya adalah batin, mental, dan hal-hal yang bersifat spiritual. Sementara spare part luar adalah tubuh. Selama ini, Andre menganggap orang hanya fokus merawat spare part luar. Ketika menemukan sedikit gejala, kita akan tanggap untuk berobat ke dokter. Tetapi, ketika terdapat masalah di spare part dalam, seperti gangguan kecemasan dan beban pikiran, kita seringkali mengabaikannya. Hal itu berbahaya karena dapat merusak fungsi sebagai manusia. Untuk dapat bekerja dengan optimal, mengejar cita-cita yang kita impikan, Andre berpesan kita perlu merawat kedua bagian dalam diri dengan baik.

Apakah cerita Andre memantik semangatmu untuk segera menganalisa kesehatan mental Anda sendiri? Lalu, mimpi apa yang ingin segera Anda raih dengan tubuh dan mental yang sehat? Artikel lainnya dapat Anda temukan di KARENA.ID.
Created with