A to Z Mengenai Industri Kreatif dan Kiat Memulainya

Nesia Qurrota A’yuni
Sumber:vecteezy.com
Beberapa dekade terakhir, industri kreatif jadi sektor ekonomi yang berkembang pesat di Indonesia. Hal tersebut terlihat dari tiga hal, yakni peningkatan jumlah startup digital, makin beragamnya media online, hingga menjamurnya content creator di dunia maya. Sementara dari angkanya, industri kreatif menyumbang sekitar Rp1.211 triliun total pendapatan negara pada 2020 lalu.

Nah, salah satu faktor yang membuat industri kreatif makin berkembang adalah kemajuan teknologi. Teknologi memungkinkan para pelaku industri kreatif menciptakan produk yang lebih kreatif dan inovatif. Mereka juga bisa menjangkau pasar global yang lebih luas melalui berbagai platform digital. Dengan demikian, siapa pun punya kesempatan yang sama untuk berbisnis di sektor ini.

Lantas, apakah kamu berminat terjun ke industri kreatif sekarang? Bisa jadi ini merupakan momen yang tepat buatmu. Tapi sebelum membahas mengenai langkah-langkah yang harus kamu persiapkan, ada baiknya untuk memahami apa itu industri kreatif termasuk berbagai tantangan yang berpeluang kamu hadapi.

Dilihat dari maknanya, industri kreatif mengacu kepada usaha yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, keterampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan dan memberdayakan daya kreasi serta daya cipta. Sementara menurut Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia (Kemenparekraf), beberapa sektor yang masuk industri kreatif, antara lain arsitektur, desain interior, musik, TV & radio, desain produk, desain komunikasi visual, fesyen, fotografi, kriya, animasi, seni pertunjukan, dan masih banyak lagi.
Sumber:quora.com
Dari berbagai bidang yang ada itu, Kemenparekraf menyebut ada empat subsektor yang dianggap memiliki pertumbuhan tercepat, yakni TV dan radio; film animasi, dan video; seni pertunjukan; dan desain komunikasi visual. Keempatnya menawarkan potensi yang besar baik dari segi peminat produk maupun pengguna jasa.

Meskipun menawarkan berbagai peluang, industri kreatif juga menyimpan sejumlah tantangan, semisal persaingan yang kian ketat. Oleh karena itu, para pelaku industri kreatif dituntut untuk mampu menciptakan produk yang lebih kreatif, inovatif, dan berkualitas tinggi supaya mampu bersaing di pasaran.

Berikut ini merupakan beberapa tips yang bisa kamu coba sebagai langkah awal membangun bisnis di industri kreatif.

  • Melakukan Market Research

Sebagai pelaku bisnis di industri kreatif, hal pertama yang harus kamu pelajari adalah meriset pasar dan tren terbaru. Hal itu akan membantumu dalam membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan dan permintaan pasar.

Pastikan juga untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini dan beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Jika kamu mampu melihat peluang dengan baik, maka bisnismu bisa lebih unggul dari para kompetitor yang lain.

  • Buat Business Plan yang Matang

Menjalankan bisnis tanpa ada rencana itu sama dengan merencanakan untuk gagal. Semua yang kamu jalankan jadi kurang terstruktur bahkan bisa berantakan. Itulah mengapa kamu wajib punya rencana dalam menjalankan bisnis.

Kamu bisa membuat business plan dengan mulai dari menentukan target pasar, strategi penjualan dan promosi, sampai penyusunan budget. Selain itu upayakan business plan milikmu menarik untuk dieksekusi. Seperti kata Pip Jamieson, founder dan CEO “The Dots”, “Getting your team excited about the business plan is key to its success.”

  • Temukan Niche dan Bangun Brand Awareness

Brand merupakan salah satu komponen terpenting dalam membangun bisnis, terlebih di industri kreatif. Carilah ide dan buat konsep yang matang dalam menciptakan sebuah brand yang menarik dan unik agar orang mudah mengingatnya.

Supaya mudah diingat orang, coba deh tentukan niche bisnis yang spesifik dan sesuai dengan keahlianmu. Kemudian fokuslah pada jenis produk tertentu dan bangun reputasi sebagai spesialis di bidang tersebut. 

  • Go Digital is A Must!

Tidak dapat dimungkiri jika teknologi dan digitalisasi merupakan keharusan di era sekarang. Kamu bisa mulai memanfaatkannya dengan penggunaan situs web dan berbagai media sosial. Jika kamu sudah membangun situs web untuk bisnismu, selamat kamu sudah on the track! Namun tidak cukup sampai membangun website, kamu juga harus bisa mengelolanya secara konsisten supaya website tersebut aktif serta mampu mengikuti tren terbaru, misal dari UI/UX hingga konten di dalamnya.

Sama halnya dengan website, media sosial juga perlu mendapatkan perhatian khusus olehmu. Selain Instagram yang sudah lama menjadi favorit para pelaku industri kreatif, kamu juga bisa mencoba TikTok yang beberapa waktu terakhir sedang naik daun.

  • Menjalin Relasi dan Jaringan yang Luas

Bisnis di industri kreatif sangat bergantung pada jaringan atau relasi. Cobalah untuk membangun networking yang baik dengan klien, investor, dan rekan bisnis.

Berpartisipasi dalam acara atau komunitas industri kreatif dapat membantumu untuk memperluas jaringan dan memperkenalkan bisnismu kepada orang yang relevan.

  • Mengelola Keuangan dengan Bijak

Coba kamu perhatikan beberapa tahun terakhir banyak usaha yang mulai gulung tikar. Selain alasan pandemi dan resesi global, sebenarnya salah satu penyebabnya adalah pengelolaan keuangan yang tidak tepat.
Dalam bisnis apapun, pengelolaan keuangan yang baik merupakan kunci untuk membangun bisnis yang sukses, termasuk di industri kreatif.

Selalu perhatikan arus kas dan pastikan bisnismu menghasilkan keuntungan yang cukup untuk menopang keberlangsungan usaha. Jangan terlalu bergantung kepada modal dari pihak ketiga atau investor karena sudah banyak contoh perusahaan yang harus ‘pamit’ karena selama ini mereka tidak mampu menghasilkan profit.
Itu dia penjelasan mengenai industri kreatif dan beberapa tips yang mungkin bisa membantu kamu untuk mulai terjun ke dalamnya. Membangun bisnis di industri ini memang memerlukan kerja keras, kegigihan, kreativitas, dan inovasi. Selamat mencoba dan semangat!
Empty space, drag to resize

Kelas

\Learnworlds\Codeneurons\Pages\ZoneRenderers\CourseCards
Created with