5 Tips Aman Menyimpan Data Digital

Sarita Laras
Sumber:unsplash.com
Di tengah gencarnya digitalisasi, banyak orang cenderung memilih layanan berbasis cloud untuk menyimpan data mereka. Layanan tersebut memungkinkan setiap orang dapat mengakses data secara online dan gratis tanpa perlu membawa perangkat tambahan.

Meski menawarkan kepraktisan, menyimpan data digital di internet juga masih dihantui sejumlah masalah, seperti kebocoran, pencurian, dan juga serangan virus. Namun, kamu tidak perlu terus-terusan mengkhawatirkannya. Sebab saat ini sudah banyak cara yang bisa dilakukan supaya data digitalmu tetap tersimpan dengan aman.

Berikut ini merupakan lima tips aman menyimpan data digital dari berbagai sumber terpercaya yang bisa kamu terapkan.

Gunakan Password Manager pada Akun Penyimpanan Kamu

Banyak orang memiliki lebih dari satu akun digital, seperti email, Google Drive, iCloud,, dan lain sebagainya. Nah, untuk memudahkan mengingatnya, biasanya mereka menggunakan kombinasi password yang sama untuk semua akun, seperti tanggal lahir, angka 12345, makanan favorit, idola favorit, dan masih banyak lagi kombinasi yang cukup populer namun mudah ditebak. Nyatanya cara tersebut justru sangat tidak disarankan.

CEO perusahaan keamanan komputer Allure Security, Josh Shaul, menjelaskan kekuatan password diukur dengan dua faktor, yakni panjang karakter dan kompleksitasnya. Makin panjang kata sandi, maka makin sulit pula untuk ditebak. Meski begitu, kompleksitas atau kerumitan password juga perlu diperhatikan. Jangan sampai password hanya panjang saja tapi tetap mudah ditebak orang lain.

Untuk mengingat panjang dan kompleksnya kata sandi, kamu bisa menggunakan password manager. Aplikasi tersebut dapat menyimpan password yang berbeda-beda untuk setiap akun di satu tempat. Kamu cukup menghafal satu master password untuk membuka password manager. Adapun beberapa rekomendasi aplikasi password manager yang bisa kamu coba, yaitu Lastpass, Bitwarden, dan Keepas. Jangan lupa untuk mengganti password kamu secara rutin.

Cek Data Secara Berkala

Sumber:freepik.com
Kamu perlu mengecek data yang disimpan di internet secara berkala untuk mencegah peretasan dan masalah lainnya. Kamu bisa menggunakan situs haveibeenpwned.com. dan https://avast.com/hackcheck untuk mengecek apakah datamu bocor atau tidak.

Contohnya di situs
haveibeenpwned.com, kamu dapat mengetahui situs apa yang membocorkan datamu dan apa saja yang bocor.

Jadwalkan Pencadangan Data

Perlu diketahui, beberapa layanan cloud yang populer menyediakan ruang penyimpanan gratis yang terbatas, yaitu:

  • iCloud: Memberikan penyimpanan gratis kepada pengguna sebesar 5 GB.
  • Google Drive: Menyediakan penyimpanan gratis 15 GB.
  • OneDrive: Menawarkan 5 GB ruang penyimpanan gratis.
  • Dropbox:  Memberikan ruang penyimpanan gratis 2 GB.


Oleh karena itu, kamu perlu mengatur alokasi biaya untuk berlangganan dan memastikan ruang penyimpanan yang lebih besar, atau kamu juga bisa mengatur pencadangan, seperti menambah ruang penyimpanan dengan berlangganan secara berkala atau menghapus data yang sudah tidak diperlukan. Cara tersebut akan membantu seluruh datamu tetap aman tersimpan dalam platform yang terpercaya.

Lakukan Backup Data

Sumber:freepik.com
Menyimpan data di cloud memang membuatnya lebih mudah diakses. Meski begitu, sebaiknya kamu juga membuat backup data supaya salinannya turut tersimpan di tempat lain. Hal itu untuk menghindari peretasan atau kehilangan data akibat berbagai masalah.

Misalnya, ternyata kamu menyimpan data pada layanan cloud dengan menggunakan email kantor. Padahal, email tersebut nantinya tidak akan bisa diakses lagi setelah kamu resign. Jika kamu telanjur menggunakan email kantor, pastikan untuk segera mem-backup-nya dengan akun pribadi. Kamu dapat menjadwalkan backup data secara rutin.

Hindari Menggunakan Wifi di Sembarang Tempat

Wifi gratis adakalanya menggiurkan, terlebih saat kuota paket tengah menipis. Namun, sebelum menggunakannya, kamu perlu memastikan jaringan wifi tersebut cukup aman. Sebab, jaringan wifi di tempat publik umumnya belum terenkripsi dengan baik sehingga berisiko terhadap keamanan datamu. Sebagai contoh, adanya wifi publik sering dijadikan tempat bagi para peretas untuk melakukan data mining demi keuntungan mereka. Data yang merek curi tersebut biasanya menjadi bahan untuk menipu atau melakukan kejahatan siber lainnya.

Nah, itu dia lima tips aman menyimpan data digital. Kamu juga bisa terus meng-update informasi mengenai penyimpanan data yang terbaru demi keamanan terbaik untuk datamu. Pastikan kamu mendapatkan informasi dari sumber-sumber yang valid, ya.
Drag to resize
Created with